SAYA PUNYA MIMPI
Apakah mimpi ini jauh?
Sejak tidak bisa melanjutkan kuliah kebidanan karena biaya, saya mulai merubah cita-cita. Kala itu saya tertarik dengan dunia penerbangan, ya saya tertarik menjadi seorang pramugari. Tahun 2013, saat pertama kali saya bekerja, setiap hari selalu saya sempatkan membaca/menonton berbagai hal mengenai dunia penerbangan. Mungkin satu diantara teman-teman punya kesamaan?
Baiklah, sejak saat itu saya memutuskan untuk bercita-cita menjadi seorang pramugari. Kala itu berat badan saya 64 kg, tinggi saya hanya 158cm, saya berjerawat, punya bekas luka di kaki yang cukup besar, terlebih gigi saya bolong dan punggung saya agak bungkuk.
Apakah dengan semua kekurangan yang saya alami, saya tetap bisa menggapai mimpi saya? Sejak saya tidak bisa melanjutkan kuliah sesuai dengan cita-cita menjadi bidan. Saya bertekad untuk menjadi sarjana sambil membenahi semua yang ada di diri saya.
Di tahun 2015 saya memutuskan untuk mengikuti ajang pencarian putra putri pariwisata kab.bogor, berbekal resolusi saya putuskan untuk mencoba hal baru ini. Walau hanya menjadi 15 finalis mojang kab.bogor, saya tetap bahagia. Karena saya merasa bahwa diri saya sudah naik tingkat. Kepercayaan diri saya meningkat, bahkan saya bertekad untuk memperbaiki diri trus dan trus.
Keterbatasan lain yang terjadi pada diri saya adalah tidak pernah bisa fokus terhadap apa yang ingin saya capai, hal ini terjadi karena saya menyukai berbagai hal dan tertarik dengan hal-hal baru. Tahun 2016, saya rasa tidak ada 1 perubahan apapun yang terjadi untuk mencapai mimpi saya. Tidak begitu banyak hal yang berubah, saya rasa skincare yang saya pilih, tidak sepenuhnya bagus karena masih banyak bekas jerawat pada wajah Saya. Berat badan saya turun tapi tidak stabil.
Pada tahun 2017, saya kembali bertekad untuk memulai rekruting. Saya bertekad selepas lebaran nanti, saya sudah harus siap. Artinya saya punya waktu 6 bulan untuk merubah diri saya. Saya lakukan TCA Peeling untuk menghilangkan bekas luka pada kaki saya, hasilnya tidak terlalu signifikan, tetap terlihat hitam dan belum samar.
Saya pun sudah berusaha minum Vitamin, untuk meningkatkan hormon tumbuh pada tubuh saya, namun pekerjaan yang menuntut, tugas tugas yang diberikan dosen, tidak membuat saya konsisten melakukan treatment yang tertulis pada resep atau buku vitamin.
Semua cerita ini berisi kesulitan. Satu hal yang selalu saya percaya "kita tidak akan pernah tahu sebelum mencoba"
Banyak kendala dan hambatan yang saya alami, tapi saya percaya saya pasti bisa. Banyak orang yang menunggu bahkan memuji saya, hal tersebut meningkatkan kepercayaan diri saya. Awalnya saya malu berkata bahwa pramugari adalah mimpi saya, bukan karena pekerjaan pramugari tapi kriteria yang diperlukan tidak sepadan dengan apa yang ada di diri saya.
Kali ini saya harus mengevaluasi diri. Apa yang terjadi mengapa banyak planing yang terhambat. Mungkin ini pula yang menjadi hambatan teman-teman.
Financial
Yah secara financial saya tidak merasa kekurangan. Saya semangat untuk bekerja, tapi sayangnya saya tidak suka bermanja-manja dengan diri saya. Tapi saya katakan bahwa pribadi ini adalah "salah"
Untuk apa punya uang banyak, tapi cita-cita tak bisa tergapai. Saya hanya punya waktu 3-5 tahun lagi untuk menggapai mimpi itu
Kebiasaan
Tidur malam dan melakukan suatu kegiatan saat malam hari menjadi kebiasaan yang amat buruk. Harusnya pola ini bisa saya rubah, karena dengan pola hidup yang baik, treatment saya pasti lebih maksimal
Mementingkan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi
Secara garis besar hal ini benar adanya, tapi percayalah tidak harus hal ini selalu terjadi. Kadang kala kita harus tahu batasan membantu orang sehingga diri kita terbantu
Saya menulis ini, karena saya merasa hampir down. Dan ketika saya menulis mencurahkan apa yang saya rasakan, saya percaya bahwa tuhan mengetahuinya, dan membantu saya untuk melawan hambatan ini
Baiklah, sejak saat itu saya memutuskan untuk bercita-cita menjadi seorang pramugari. Kala itu berat badan saya 64 kg, tinggi saya hanya 158cm, saya berjerawat, punya bekas luka di kaki yang cukup besar, terlebih gigi saya bolong dan punggung saya agak bungkuk.
Apakah dengan semua kekurangan yang saya alami, saya tetap bisa menggapai mimpi saya? Sejak saya tidak bisa melanjutkan kuliah sesuai dengan cita-cita menjadi bidan. Saya bertekad untuk menjadi sarjana sambil membenahi semua yang ada di diri saya.
Di tahun 2015 saya memutuskan untuk mengikuti ajang pencarian putra putri pariwisata kab.bogor, berbekal resolusi saya putuskan untuk mencoba hal baru ini. Walau hanya menjadi 15 finalis mojang kab.bogor, saya tetap bahagia. Karena saya merasa bahwa diri saya sudah naik tingkat. Kepercayaan diri saya meningkat, bahkan saya bertekad untuk memperbaiki diri trus dan trus.
Keterbatasan lain yang terjadi pada diri saya adalah tidak pernah bisa fokus terhadap apa yang ingin saya capai, hal ini terjadi karena saya menyukai berbagai hal dan tertarik dengan hal-hal baru. Tahun 2016, saya rasa tidak ada 1 perubahan apapun yang terjadi untuk mencapai mimpi saya. Tidak begitu banyak hal yang berubah, saya rasa skincare yang saya pilih, tidak sepenuhnya bagus karena masih banyak bekas jerawat pada wajah Saya. Berat badan saya turun tapi tidak stabil.
Pada tahun 2017, saya kembali bertekad untuk memulai rekruting. Saya bertekad selepas lebaran nanti, saya sudah harus siap. Artinya saya punya waktu 6 bulan untuk merubah diri saya. Saya lakukan TCA Peeling untuk menghilangkan bekas luka pada kaki saya, hasilnya tidak terlalu signifikan, tetap terlihat hitam dan belum samar.
Saya pun sudah berusaha minum Vitamin, untuk meningkatkan hormon tumbuh pada tubuh saya, namun pekerjaan yang menuntut, tugas tugas yang diberikan dosen, tidak membuat saya konsisten melakukan treatment yang tertulis pada resep atau buku vitamin.
Semua cerita ini berisi kesulitan. Satu hal yang selalu saya percaya "kita tidak akan pernah tahu sebelum mencoba"
Banyak kendala dan hambatan yang saya alami, tapi saya percaya saya pasti bisa. Banyak orang yang menunggu bahkan memuji saya, hal tersebut meningkatkan kepercayaan diri saya. Awalnya saya malu berkata bahwa pramugari adalah mimpi saya, bukan karena pekerjaan pramugari tapi kriteria yang diperlukan tidak sepadan dengan apa yang ada di diri saya.
Kali ini saya harus mengevaluasi diri. Apa yang terjadi mengapa banyak planing yang terhambat. Mungkin ini pula yang menjadi hambatan teman-teman.
Financial
Yah secara financial saya tidak merasa kekurangan. Saya semangat untuk bekerja, tapi sayangnya saya tidak suka bermanja-manja dengan diri saya. Tapi saya katakan bahwa pribadi ini adalah "salah"
Untuk apa punya uang banyak, tapi cita-cita tak bisa tergapai. Saya hanya punya waktu 3-5 tahun lagi untuk menggapai mimpi itu
Kebiasaan
Tidur malam dan melakukan suatu kegiatan saat malam hari menjadi kebiasaan yang amat buruk. Harusnya pola ini bisa saya rubah, karena dengan pola hidup yang baik, treatment saya pasti lebih maksimal
Mementingkan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi
Secara garis besar hal ini benar adanya, tapi percayalah tidak harus hal ini selalu terjadi. Kadang kala kita harus tahu batasan membantu orang sehingga diri kita terbantu
Saya menulis ini, karena saya merasa hampir down. Dan ketika saya menulis mencurahkan apa yang saya rasakan, saya percaya bahwa tuhan mengetahuinya, dan membantu saya untuk melawan hambatan ini
Komentar
Posting Komentar